Jumat, 10 Agustus 2018

Wirausaha Sambil Belajar


Sekolah Pencetak Wirausaha adalah program dari Kemdikbud untuk  meningkatkan minat siswa untuk berwirausaha. Mengapa harus berwirausaha? Karena sekecil apapun wirausaha kita, kitalah yan menjadi Direkturnya. Selain itu, kita bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang lain sangat bermanfaat kan? Apalagi dimulai sejak kita masih sekolah, masih sebagai siswa tetapi sudah menjadi direktur di perusahaan sendiri, sudah mempunyai pendapatan sendiri, kereeeen kan?
SMK Negeri 2 Singosari, kini mulai melebarkan sayapnya untuk menuju era globalisasi. Berawal dari tugas Prakarya dan wirausaha akan menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri siswa. Siswa mulai mencintai dunia baru yang selama ini tidak pernah ia jalani. Sebagian siswa bahkan mampu membuat produk sendiri dan ia pasarkan melalui berbagai cara. Ada yang langsung ditawarkan ke teman-temannya, ada jua yang ditawarkan melalui blog mereka.
Untuk memfasilitasi dunia baru wirausaha kecil ini, SMKN 2 Singosari mengadakan koordinasi dan workshop Sekolah Pencetak Wirausaha, yang diselenggarakan tanggal 8,9 dan 10 Agustus 2018.
Ternyata banyak bakat terpendam yang siswa miliki, diantara mereka yang tergabung dalam wirausaha kecil ini ada yang sudah mampu membuat antena.  Adalah Yogi Dimas, siswa kelas 11 Mekatronika yang sudah setiap hari bergelut dengan bisnis bersama orang tuanya. Ia sudah memproduksi antenna yang tak kalah bersaing dengan antenna yang sudah dipasarkan. Ada banyak lagi siswa yang sudah mampu memproduksi mulai dari membuat kemasan sebuah produk makanan, menyablon kaos, mencetak foto, dan lain-lain. Tentu semua itu pasti didukung oleh edua orang tuanya.
Semoga SKN 2 Singosari mampu mencetak wirausaha-wirausaha handal yang berkualitas dan mampu menjadi seorang entrepreneurship dengan menjunjung tinggi nilai ketaqwaan dan kemanusiaan. Aamiin










Bapak KS SMKN 2 Singosari, Bapa Ahmad Maksum memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan.

Sambutan, motivasi dan support bapak Kepala Dinas Propinsi Cabang kab Malang, Bapak Gunawan Wibisono

Bapak Pengawas, bapak Kepala Dinas dan Bapak KS sedang meninjau arena pameran product wirausaha

Berbincang dengan pembuat antena Yogi Dimas dan bapaknya

Penjelasan tenytang antena yang sudah diproduksi

Sedang berbincang dengan pembuat kemasan dan product wingko yang sudah bertaraf nasional.

monggo pak Muji, wingkonya dicoba, enak kok.

masih seputar antena

Semoga SMKN 2 mampu mencipta anak2 yang berjiwa mandiri, menjunjung tinggi nilai ketaqwaan dan kemanusiaan. Aamiin

Bapak Kadin sedang berbincang dengan anak2 yang kreatif


Pemberian motivasi dari bapak Singgih Winoto

Jangan ngantuk ya anak2, nanti ilmunta gak ada yang terserap

Terimakasih, pak Singgih
 
Belajar berwirausaha bersama yang lebih senior, bapak Rozi

SMK BISA..SMK BISA.. SMK BISA.. SMK HEBAT
monggo icip2 pak Singgih

Minggu, 10 Juni 2018

DI UJUNG WAKTU

Suara-suara merdu yang kudengar kini
Senantiasa memanggil dan mengagungkan Illahi
Yang selalu kurindu sepanjang hari
Kini kan pergi tinggalkan diriku ini

Perjalananmu sudah hampir usai
Darimu aku dapat introspeksi diri
Sadar akan salah dan khilaf yang pernah aku jalani selama ini
Hari ini
Kulangkahkan kaki menyusuri hamparan luas
Dengan peluh yang menetes kian deras
Agar perjalanan religiku tak lagi kandas

Tinggal sejengkal lagi kau akan pergi
Sementara diriku masih harus banyak mawas diri
Aku yakin, ku kan merindumu setiap hari
Ku kan selalu menunggumu di penghujung hari
Agar kesabaranku terlatih dan senantiasa mandiri
Tuk meraih ridloMu, wahai yang Maha Suci

Ya Allah
Jangan jadikan Ramadan ini, sebagai Ramadan terakhirku
Seandainya engkau berkehendak sebaliknya
Jadikanlah amalan ramadanku
Sebagai amalan yang Engkau rahmati
Bukan yang percuma dan sia-sia.
Aamiin

Malang, 100618

Selasa, 05 Juni 2018

RAMADANKU



Ketika adzan subuh berkumandang
Mulailah aku menahan diri
Terhadap apapun yang Allah larang
Tuk selalu lakukan perintah yang hakiki

Ramadan bulan yang suci
Kedatanganmu selalu  kunanti
Tuk lipat gandakan pahala
Lakukan ibadah dengan sepenuh jiwa raga
Untuk bekal kelak meraih keindahan surga

Ya Allah yang Maha Bijaksana
Aku sadar, aku belum mampu lakukan ibadah dengan sempurna
Kadang mulutku, tak bisa menahan ucapan dan kata-kata
Kadang mataku, masih suka melihat fenomena yang sebetulnya tak pantas kubuka
Tak hanya itu..
Telingakupun masih suka mendengarkan suara-suara yang kurang berguna

Ku ingin hapuskan semua noda dan dosa
Ku ingin buang semua egois yang menyesakkan dada
Ku ingin Kau basuh khilafku di bulan mulia
Hingga aku mampu, menyusuri putaran waktu dengan sempurna
Semoga Ramadhan ini
Mampu mentransformasi perilaku diri
Hingga mampu lakukan instropeksi
Tuk senantiasa harapkan ridho Illahi
Untuk bekalku nanti
Dalam  menapaki perjalanan panjang ini
Aamiin

Malang, 220518

Minggu, 01 April 2018

BUKAN ILUSI


Malam ini,
Saat gerimis nyaris tak henti
Kenangan indah, tak kan pernah kuingkari
Terpatri rapi dalam hati sanubari

Walau gelombang slalu menghadangku
Tak kan mampu pisahkanku dengan dirimu
Wahai kekasih hatiku
Janganlah engkau ragu

Cintaku suci, tak kan pernah terbagi
Hanya untuk kamu, tak ada yang lain lagi
Hanya satu keinginanku
Bersama, berdua arungi samudra biru

Kita berikrar dan berjanji
Laksana sebuah fungsi yang berkorespondensi
Merajut harap tuk ciptakan harmoni
Bersama syair melodi cinta sejati


Jumat, 23 Maret 2018

KARYAKU

Jum'at, 23 Maret 2018 saya mendapat pesan melalui telegram dari teman anggota MN untuk membuatkan sebuah puisi yang akan dibacakan saat acara perpisahan Bapak KS esok harinya. Lama sudah aku tak menulis, kembali aku peras kemampuanku untuk merangkai kalimat. Tak mulus aku menulis, sesekali aku delete kalimat yang tak puitis, dan aku ganti dengan kalimat baru yang menurutku lebih menghipnotis. Baris demi baris aku selesaikan..hingga menjadi sebait. Tetap aku biarkan jemari tanganku menambah rangkaian bait² puisi hingga terciptalah satu puisi.
Alhamdulillah, hampir dini hari puisi itu selesai



AKHIRNYA PISAHKAN KAMI

Tiada terasa waktu begitu cepat kita jalani
Melintas menyusuri lukisan geometri
Tanpa kami sadari
Sampai jualah di pengunjung hari
Nostalgia indah, hiasi perjalanan kami
Bagai mimpi yang tak kan mungkin tercipta lagi

Ketika air mata kami tak lagi terurai
Bukan berarti kami ikhlas dan senang hati
Namun,
Tak bisa bohongi.. bahwa di lubuk hati kami
Sesungguhnya, ada Isak tangis yang tertahan
Sesakkan dada kami, hingga tak ada kata yang mampu kami ucapkan

Kami harus pahami
Bahwa di dunia ini tak ada yang abadi
Kau limpahkan cinta suci, yang tak pernah bisa terbagi
Kau persembahkan kasih tulus, yang tak kan pernah minus
Kau ajarkan kami, tuk merefleksi diri
Kau teladani tuk mendilatasi kebaikan pribadi kami

Ibarat sebuah perjalanan
Satu persatu langkah pasti kan kita lanjutkan
Tuk gapai asa dan harapan
Agar tercapai titik puncak kesuksesan

Selamat berpisah bapak tercinta
Selamat mengabdi di jalan yang berbeda
Doa kami senantiasa mengiringi setiap perjuangan Bapak
Kami juga mohon doa, untuk keberhasilan pendidikan kita
Semoga..
Waktu tak kan membuat kita lupa
Bahwa kita pernah menjadi sebuah keluarga
Bahwa kita pernah punya cerita
Bersama-sama membesarkan sekolah kita tercinta
Bersama-sama mencetak, lahirkan generasi penerus bangsa

Malang, 23 Maret 2018