Begitu alot untuk memutuskan berapa yang tidak memenuhi kriteria kelulusan, ada banyak pertimbangan yg disampaikan di rapat sampai-sampai harus voting.
Selesai kelas T, berlanjut kelas R, tak banyak perbedaan dengan kelas pertama. Alhamdulillah semua lancar.
Akhirnya pleno kelas Q mendapat urutan ketiga, pak Ansar Langnge sebagai walas, pak Fanny Dian Irfani sebagai mentor GC dan saya sendiri sebagai team hore mengambil tempat di meja sidang. Sesaat suasana hening, tampak semua peserta rapat tak sabar untuk segera mengetahui keberhasilan kelas Q. Setelah bunda Wenni persilakan, pak Ansar Langnge memaparkan hasil penilaian, baik nilai tugas, keaktifan dan nilai postest. Ada sedikit bangga, setelah selama seminggu berada di kelas Q, semua peserta memenuhi aturan, menuliskan nama asli di tugas yang diserahkan, daftar hadir maupun di postest, tidak ada yang alay sehingga kami dengan mudah mengumpulkan lagi jika ada tugas yang tercecer. Sempat ada 1 peserta yang hanya mengumpulkan tugas 1 saja, setelah saya konfirmasi ternyata salah masuk kelas, semua administrasi ada di kelas O dengan walas pak Azis, akhirnya kami kembalikan ke jalan yang benar. Sempat juga karena kondisi jaringan tidak stabil saat postest utama gak hadir, sehingga kami ikutkan postest susulan di kelas pak Feri Lee dan kelas Bu Ani Ismayani. Ehhh..setelah kami infokan di kelas, adakah yang belum postest, ternyata masih ada juga yang belum ikut, sehingga kami harus membuka postest susulan yang terakhir. Alhamdulillah teratasi.
Begitulah, sukanya bersama mereka.
Eits.... kembali ke rapat ya, akhirnya rapat kelulusan untuk kelas Q muncul 2 nama yang diplenokan, Yang pertama ada peserta yang tidak ikut postest walaupun tugasnya lengkap, lantas.. kami harus mencari jejak, walas sudah berusaha mencari jejak yang tersisa di Telegram baik di kelas maupun di aula. Ternyata nihil, tak berbekas, untungnya semalam saya sudah muter² telusuri kelas dan aula. Alhasil saya temukan jejaknya di telegram dan di GC, usernamenya sudah tidak nampak, karena ternyata begitu materi pelatihan selesai peserta go out, itu pengakuannya semalam sebelum rapat kelulusan saat saya temui. Semua itu dilakukan karena kesibukannya dan juga menyebabkan tidak ikut postest, karena jejak di telegram nampak walaupun minim sekali, walas bisa memberikan nilai keaktifan walaupun minim juga, so alhamdulillah bisa dibantu dan berhasil, karena masih memenuhi standard kelulusan.
Kasus kedua karena tugas 2 baru mengumpulkan tanggal 12 malam setelah saya japri, kenapa begitu? "Kemarin sudah mau ngirim, bu. Tapi sudah telat. Saya kira sudah tidak diterima lagi, bu. Di Rumah saya juga pelosok bu, susah sinyal. Kalau ikut pleno kemarin aja saya harus ke desa dulu" begitu ungkapnya setelah saya konfirmasi. Dengan berbagai pertimbangan tugas kami terima sehingga nilai bisa kami sesuaikan, dan Alhamdulillah masih memenuhi kriteria kelulusan.
Baik kami maupun peserta lain tak segan² untuk berbagi karena masih ada juga yang belum paham bagaimana harus mengirim tugas, bagaimana harus mengoprek Google Classroom, Quizizz. Kami siap memandu, kami tuntun sampai tugas bisa diserahkan di meja kami, sampai kesulitan bisa diatasi. Begitulah daring, memang butuh pengorbanan, untungnya jaringan masih bisa bersahabat..beruntung juga gak harus manjat genteng.
Senang bersama mereka, kami akrab bagaikan sebuah keluarga dekat, bagai kerabat yang tak akan berpisah tanpa terikat.
Inilah sedikit catatan di notes kecilku, semoga apa yang kami lakukan bermanfaat untuk semuanya. Aamiin
Pojok ruang rapat kelulusan
1342020